top of page
coachyusman

BERAPA HARGA PROGRAM COACHING?

Updated: Jan 17


Ketika anda berpikir untuk mengambil program coaching untuk anda dan perusahaan anda, tentunya anda punya banyak pertanyaan mengenai harga coaching itu sendiri. Misalnya, seperti ;

  1. Berapa harga private coaching bersama Coach Yusman?

  2. Ada coach yang lebih murah dan ada yang lebih mahal. Apa yang membedakan mereka? Hal penting apa yang perlu diketahui oleh pengusaha mengenai faktor – faktor yang membuat harga seorang coach menjadi lebih tinggi atau lebih rendah?

  3. Faktor – faktor apa yang membuat harga coaching mahal, tapi sebenarnya faktor itu tidak penting dan tidak relevan.

  4. Kenapa harga coach yusman juga lebih tinggi dibandingkan yang lainnya?

Pertanyaan-pertanyaan itu akan dijawab semua dalam artikel ini, sehingga anda bisa teredukasi tentang bagaimana struktur harga didunia coaching dan bisa membuat keputusan yang tepat dalam investasi coaching sesuai dengan budget anda.


1. Harga Program Private Coaching

Per 2024, harga private coaching dengan Coach Yusman dimulai dari 300 juta sampai 800 juta rupiah untuk satu tahun. Harga ini adalah program berdurasi 12 bulan.

Coach Yusman tidak memiliki program yang hanya satu kali pertemuan. Tidak ada yang hanya bertemu satu bulan atau dua bulan saja, karena itu namanya diskusi atau bincang bisnis, bukan coaching. Bukan real coaching.

Terdapat perbedaan antara diskusi bisnis dengan real coaching.Jika anda ingin mengetahui perbedaannya, kami akan menjelaskan secara detail, sehingga anda bisa menentukan apa yang anda butuhkan dengan membaca artikel ini hingga selesai.

Banyak yang bertanya, berapa kali pertemuan selama satu tahun coaching? Jawabannya, hampir setiap minggu, satu kali untuk setiap minggunya. Dalam program private coaching ini, pengusaha tersebut bisa menghubungi Coach Yusman kapanpun jika dibutuhkan (selama masih dalam batas wajar).

Lalu, apa yang membedakannya dengan mereka yang melakukan coaching hanya sebulan sekali atau sebulan dua kali?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, bacalah penjelasan berikut ini hingga selesai dan anda akan menemukan jawabannya.

So, berapa harga bagi seorang pengusaha yang ingin mengikuti program private coaching ini? Mengingat range harga yang besar, yakni mulai dari 300 juta sampai dengan 800 juta.


Sebelum menentukan harga, ada 5 faktor yang turut mempengaruhi harga, yaitu

  • Masalah bisnis, terkait seberapa parah dan berapa banyak masalah di bisnis anda.

  • Target, apa target bisnis anda dalam 3 bulan kedepan dan satu tahun kedepan? Apa target bisnis anda selama di-coaching, bahkan untuk 3, 5 sampai 10 tahun kedepan? Apa target coaching anda? Apa yang ingin anda capai dengan program coaching ini?

  • Model bisnis, seperti apa model bisnis anda? Karena hal ini merupakan faktor penentuan harga, karena ada kerumitan yang berbeda. Model bisnis anda apakah pabrik, F&B, retail toko baju atau bisnis online, distributor besar atau importir, exportir, logistic, atau model bisnis jasa?

  • Ownership artinya kepemilikan, apakah anda single owner (sendirian), suami istri yang menjalankan bisnis bersama atau anda adalah saudara dalam bisnis keluarga atau anda bersama 8 orang anggota keluarga lainnya menjalankan bisnis keluarga yang besar.

  • Ukuran bisnis, berapa besar omset perusahaan anda, margin keuntungan, termasuk besarnya struktur karyawan dan tim di perusahaan anda.

Semua hal tersebut adalah faktor-faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan harga coaching. Untuk mengetahui lebih detailnya, diperlukan analisa lebih jauh lagi agar Coach Yusman dapat menentukan harga yang paling tepat untuk anda.


Dengan catatan, tentu saja harga akan berbeda jika perusahaan anda sudah besar (dari omset penjualan ataupun struktur karyawan) dibanding dengan harga program coaching untuk perusahaan yang masih kecil yang memiliki karyawan kurang dari 20 orang.

Owner yang memiliki 100 karyawan dengan yang memiliki 10 orang karyawan pasti memiliki masalah yang sangat berbeda. Jadi, anda harus bertemu langsung dengan Coach Yusman untuk bisa sama – sama menganalisa dan memutuskan harga yang paling tepat untuk perusahaan anda.


2. Faktor Yang Mempengaruhi Mahal/Murahnya Harga Coaching

Ada 7 faktor yang mempengaruhi mahal atau murahnya harga progam coaching, yaitu


a. Hasil Nyata Dari Coaching

Hal ini bisa diketahui dari testimoni–testimoni para pengusaha atau klien yang di-coaching. Jadi, coach yang memiliki testimoni dari berbagai bidang industri bisnis, baik dari perusahaan pribadi, keluarga ataupun suami istri, bisa disebut sebagai coach yang berpengalaman.

Tapi, selain banyaknya testimoni, tentunya testimoni itu harus asli! Itulah yang membuat harga cenderung menjadi lebih mahal, karena hal itu membuktikan bahwa coach tersebut benar-benar bisa coaching serta ada pengusaha yang sudah ikut dan berhasil.

Semakin banyak testimonial asli dari pengusaha yang sudah berhasil di-coaching oleh seorang coach, maka cenderung bisa membuat harga program coaching dari coach tersebut lebih tinggi dibanding coach lain yang belum atau hanya sedikit sekali testimonialnya. Karena testimonial merupakan bukti nyata hasil program.

Sebelumnya, kita telah menyinggung tentang testimoni asli. Hal ini perlu diperhatikan, karena terdapat beberapa oknum di industri ini yang menggunakan testimoni palsu. Jadi, tanpa ada foto, tanpa ada video, hanya kata–kata, seolah–olah ada testimoni atau bahkan testimoni itu datang dari karyawan yang mereka rekrut untuk membuat testimoni palsu.

Hal ini tentu sangat disayangkan, karena hal itu membuat integritas industry coaching jadi diragukan. Oleh karena itu, untuk mengetahui testimoni tersebut adalah benar dengan hasilnya nyata, real, asli, maka ada beberapa indikator,

  1. Terdapat video testimoni yang jelas dan merupakan hasil dari coaching, durasi program, dan dengan coach siapa pengusaha tersebut melakukan coaching.

  2. Pengusaha yang ada di video tersebut bisa ditemui dan bisa dihubungi.

  3. Testimoni tertulis merupakan bukti lain dari hasil program coaching tetapi perlu dibarengi dengan foto, nama pengusaha, dan nama perusahaan. Catatan: salah satu testimoni palsu yang sering ditemui adalah testimoni yang biasanya hanya berupa teks, tanpa foto, dan nama perusahaan yg tidak jelas serta owner yg tidak bisa dihubungi. Maka hati-hati dalam mempercayai keasliaan testimoni tersebut.

b. Jam Terbang

Coach yang memiliki jam terbang lebih tinggi cenderung memiliki harga lebih tinggi dibandingkan yang jam terbangnya rendah. Kenapa?


Karena coach dengan jam terbang tinggi, sudah memiliki banyak pengalaman meng-coaching pengusaha yang berbeda, modal bisnisnya dan tipikal karakter pengusaha yang berbeda, sehingga mereka tahu bagaimana membawa bisnis kliennya menjadi sukses. Coach yang jam terbangnya rendah, bukan berarti tidak bisa meng-coaching. Tapi Kembali lagi, jam terbang ikut mempengaruhi.


Misalnya, seorang atlet yang serius menjalani latihan marathon selama 10 tahun pasti lebih mengerti lari marathon daripada yang baru latihan 5 bulan atau setahun menjalani marathon.

Ada coach yang berbohong dengan mengatakan mereka telah coaching lebih lama dari yang seharusnya. Sering sekali mereka mengatakan sudah coaching 10 ribu jam lebih, padahal itu tidak benar. Kenapa? Karena Coach Yusman kenal dengan para coach tersebut dan mengetahui perjalanan mereka sejak awal menjadi Coach.

Dari sinilah, anda perlu berhati – hati. Bukan hanya jam terbang dalam sisi berapa jam, tetapi juga apakah seorang coach menggeluti business coach ini sebagai profesi full time atau part time.

Coach yang part time artinya coach tersebut merupakan coach yang memiliki kegiatan lain diluar coaching (bekerja atau owner perusahaan lain) dan sambilan melakukan coaching terhadap klien. Jumlah klien yang dimiliki Coach part time biasanya lebih sedikit dibanding coach yang full time dan otomatis mempengaruhi jam terbang.

Coaching yang full time biasanya akan memiliki klien 10-20 perusahaan setiap tahun dan selalu coaching setiap minggunya. Sementara, coach yang part time, biasanya hanya memiliki 3-8 client setiap tahunnya.


Catatan penting: klien disini adalah untuk program private coaching, bukan jumlah peserta seminar 1 atau 2 hari. Karena seminar sangat berbeda dengan private coaching.


Jadi, tentu saja jam terbang ini sangat mempengaruhi. Coach yang full time sudah bertemu berbagai macam masalah yang unik dan berbeda. Mereka lebih mengerti apa yang harus dilakukan, dibandingkan coach yang hanya part time. Jadi pasti harganya berbeda.

Coach Yusman sendiri sudah 15 tahun coaching secara full time (terhitung sejak Februari 2007). Coach Yusman Tidak memiliki bisnis lain atau pekerjaan lain, sehingga hanya fokus coaching klien selama 15 tahun terakhir. Jadi, sudah tentu ia banyak memiliki pengalaman dalam hal menangani masalah–masalah bisnis hingga menemui klien dengan berbagai macam karakter.


c. Framework (Cara Kerja)

Framework adalah fondasi atau cara kerja coach. Terutama pada framework bisnisnya. formula bisnis mana yang dipakai seorang coach dalam membantu & meng-coaching kliennya. Dasar apa yang mereka pakai.


Ada 3 framework yg umumnya bisa ditemui di business coach Indonesia.


1. Framework pertama yaitu membantu pengusaha berdasarkan pada pengalaman bekerja di perusahaan besar dan multinasional. Maka biasanya, ia akan terbatas pada pengalaman bekerjanya dan bidang bisnis yg digeluti. Coach dengan latar belakang yang bekerja lama di sebuah perusahaan sebagai profesional pasti memiliki nilai tersendiri yang mereka bawa dan bisa digunakan untuk membantu coaching pengusaha.


2. Framework kedua, berasal dari pengusaha yang sudah pernah menjalani bisnis selama beberapa tahun dan biasanya hanya 1 atau 2 bidang bisnis saja yang mereka geluti cukup lama. Contoh seorang pengusaha di bidang kontraktor atau manufaktur, lalu mengcoaching pengusaha lain di bidang berbeda, maka framework yang digunakan biasanya terbatas ke bidang yang dikuasai, dan bisa jadi ada yg cocok maupun tidak cocok dengan client yg di-coaching oleh Coach tersebut. Tetapi pastinya, banyak orang yang mencari pengusaha lain sebagai coach mereka karena dianggap sudah berpengalaman dalam berbisnis.


Apakah bisa sukses? Mungkin bisa. Tetapi perrlu dicermati, coach dengan framework nomor 2 hanya menggunakan framework berdasarkan pengalaman di bidang mereka saja.


3. Framework ketiga yang berasal dari pengusaha yang sangat sukses, yang sudah mengeluti puluhan bidang bisnis dan sukses. Sukses bukan hanya sebagai pengusaha tetapi sebagai seorang business coach juga yaitu Bradly J. sugars. Brad sugars adalah seorang pengusaha yang memulai bisnis dari nol, di Australia dan ketika berumur 26 tahun, ia pensiun kaya dari semua bisnisnya. Semua bisnisnya jalan sendiri tanpa dirinya.


Mulai dari café, toko – toko baju Wanita hingga pabrik distributor, importir dan eksportir. Dia sudah memiliki ratusan bisnis di usia yang masih muda. Semua itu terjadi di tahun 1993.

Dari sanalah, temannya datang dan bertanya mengenai rahasia kesuksesan Brad Sugars. Sejak saat itulah Brad Sugars mulai membantu pengusaha lain untuk bisa sukses seperti dirinya.


Dari pengusaha lain, ia mendapat ide untuk membangun perusahaan yang fokus untuk membantu pengusaha-pengusaha lainnya. Sejak itulah ia membangun perusahaan yang bernama Actioncoach. Dimana semua pengetahuan bisnis yang sebenarnya berkumpul di satu tempat jadi ActionCOACH dan diajarkan kepada coach – coach nya.

Coach Yusman adalah salah satu coach yang sudah 15 tahun mengcoaching pengusaha menggunakan framework dari ActionCOACH.


ActionCOACH sudah berjalan 29 tahun (per 2022). Dengan pengalaman 29 tahun, framework bisnis ActionCOACH sudah ditambah dan diperbarui setiap tahunnya. Framework ini tidak hanya terbukti di Australia, tapi di Indonesia, Vietnam, Jepang, China, Amerika, Kanada, Meksiko, Brazil, Inggris, Paris, spanyol, 80 negara lebih dan semuanya berhasil. Dimana kami memiliki testimoni keberhasilan program coaching paling banyak di dunia.


Frame work manakah yang terbaik untuk anda? Semua tergantung dengan apa yang anda cari dari program coaching? Cari coach yg sertifikatnya banyak? Coach dengan banyak gelar? Coach yang pandai bicara? Coach yg paling enak ngobrolnya? Coach yang paling galak? Coach yang paling berwibawa?Atau Coach yg terbukti berhasil bantu pengusaha lainnya?


d. Jenis Program

Dalam dunia coaching, terdapat beberapa jenis program yang berbeda. Apakah private coaching, atau grup coaching, atau hanya seminar-seminar acara training workshop yang bahasanya diganti menjadi coaching padahal itu adalah seminar. Masing – masing memiliki harga yang berbeda.

Dari semua itu tentunya yang paling mahal adalah private coaching, kedua yang termahal adalah grup coaching, ketiga & yang termurah adalah seminar workshop training yang dibalut seolah-seolah seperti coaching, padahal sebenarnya itu bukan coaching.

Dan jika anda ingin tahu apa bedanya private coaching dengan grup coaching, acara seminar yang dibalut menjadi coaching, mana yang cocok untuk anda atau apa bedanya dengan konsultan. anda dapat membaca artikel tersebut di link ini.

Private coaching adalah yang paling mahal. Karena apa ? private coaching itu artinya hanya coach dan anda (sebagai ownernya) Yang coaching setiap kali sesi pertemuan.Semua program coachingnya, strategi-strateginya, ide – ide bisnisnya, taktisnya, solusinya, dirancang khusus untuk anda. Dibahas detail untuk anda. Setiap sesi coaching tidak digabung bersama dengan pengusaha lain.

Sedangkan untuk grup coaching adalah seperti namanya, grup. anda dan beberapa pengusaha lainnya membentuk sebuah grup dan melakukan coaching bersama. Jadi tidak begitu focus terhadap satu orang.


Meskipun ada tanya jawab, tapi tidak begitu focus. Terlebih, acara training seminar yang hanya satu arah, sehingga anda tidak akan dapat bertanya secara detail tentang masalah bisnis anda.

Jadi kembali lagi, private coaching paling mahal karena sangat focus dan sangat customize. Semua ide solusinya adalah untuk bisnis anda.


e. Tipe Coaching

Ada beberapa kategori dalam coaching,


1. Personal Coach


Misalnya seperti life coaching, mindset coach atau motivation coaching. Ini adalah kategori yang tidak dilakukan oleh Coach Yusman kepada kliennya.

Personal Coach seperti ini biasanya bisa untuk siapapun. Pengusaha, professional, ibu rumah tangga, ataupun pelajar. Focus coaching cenderung pada kehidupan pribadi, dan bukan fokus untuk bisnis.


2. Business Coaching

Inilah yang menjadi fokus Coach Yusman. Dimana Business coach berfokus pada 2 hal,

  • Focus pada owner selaku pengusaha. Tentang bagaimana menaikkan kemampuannya sebagai pengusaha dalam menjalankan dan membangun perusahaannya.

  • Fokus pada perusahaannya. Bagaimana perusahaannya bisa lebih baik, timmnya, sistemnya, keuangannya, operasionalnya, manajemennya, waktu kerjanya dan komponen lain dalam bisnis.

Jadi fokusnya adalah pada skill owner sebagai pengusaha dan focus pada bisnisnya. Oleh karena itu, memang biaya untuk coaching ini berbeda dari personal coach.


3. Executive Coaching


Berbeda dengan business coaching, yang di-coaching oleh executive coaching adalah para professional yg bekerja di sebuah perusahaan dan Bukan owner perusahaan. Para professional yg dicoaching biasanya di tingat jabatan senior manager, general manager, direktur, hingga level chief, Seperti CEO, CFO, maupun COO.

Di Indonesia memang terbilang masih jarang. Tapi biasanya di perusahaan bank atau perbankan nasional, beberapa eksekutif sudah sadar akan pentingnya melakukan coaching. Meskipun harus mengeluarkan biaya dari kantong pribadi. Namun ada juga yang biaya coaching-nya dibayarkan oleh perusahaan tempatnya bekerja.

Di negara-negara maju. executive coaching sudah mulai umum. Keinginan untuk memperbaiki cara memimpin, menghadapi karyawan, berkomunikasi dan public speaking muncul atas kesadaran pribadi agar dapat meningkatkan karir dan hasil kerja pribadi yang berujung pada kinerja perusahaan yang lebih baik.


4. Sport Coaching


Kategori satu ini hampir mirip dengan music coaching. Layaknya murid yang belajar musik seperti biola, harpa, gitar, mereka juga punya guru les/kursus. Kita jarang menyebutnya coach. Tapi kita menyebutnya guru les. Itu juga termasuk coaching karena diajarkan bagaimana cara mainnya.


Begitu pula dengan sport coaching. sebagai olahragawan yang bercita – cita dapat bermain di kancah internasional dan memenangkan penghargaan, mereka juga biasanya punya coachnya masing - masing.


Tidak mungkin mereka yang menang kejuaran internasional bisa bertanding tanpa kehadiran dan Latihan dari coachnya.


5. Coaching lain


Selain 4 kategori coaching diatas, masih ada lagi jenis coaching lain seperti leadership coaching, manajemen coaching, dan banyak lagi yang baru bermunculan 3-5 tahun terakhir. Ini tentu memiliki struktur harga yang berbeda. Jenis – jenis tersebut tidak hanya baru di Indonesia, tapi juga di luar negeri.

Jadi, itulah 5 kategori yang paling umum, biasanya coaching yang paling mahal adalah business coaching dan executive coaching, karena 2 jenis tersebut adalah yang paling memberikan impact pada bisnis mereka dan bisa memberikan perubahan begitu besar setelah di coaching.


Lalu, hal yang mempengaruhi harga coaching selanjutnya adalah,


f. Background dan Sertifikat.

Background dan sertifikat menjadi faktor yang seharusnya hanya minor, artinya tetap mempengaruhi harga seorang coach tetapi tidak bukan pengaruh besar dalam harga. Terkadang, ada coach yang mematok harga lebih tinggi karena memiliki background tertentu.

Contohnya, ada coach yang professional. Ia adalah seorang executive yang sudah bekerja belasan tahun diperusahaan besar, lalu mereka mengatakan, saya lama disana dan sekararng saya menjadi coach. Padahal, mungkin dia baru jadi coach 3-5 tahun terakhir.

Mereka memang ahli sebagai professional, tapi belum tentu memiliki mindset sebagai real owner. Bukan berarti tidak memiliki mindset tersebut, tapi belum tentu semuanya punya. Karena mereka sudah puluhan tahun fokusnya sebagai eksekutif dan bukan owner. Dalam kasus tertentu, seorang CEO kadang memang mirip sekali sebagai seorang owner perusahaan.

Mereka bisa memberikan tips, pengetahuan bagaimana manajemen yang bagus, leadership yang bagus, marketing yang bagus, sales yang bagus, karena mereka memiliki pengalaman yang real. Hal ini berpengaruh pada harga program coaching, tapi bukan faktor utamanya.

Karena balik lagi faktor yang dilihat adalah nomer 1 hasil nyata testimoninya. Berapa banyak testimoni mereka yang berhasil.Jadi hati – hati, walaupun mereka eksekutif background di perusahaan besar , ada yg bisa bagus menjadi seorang coach untuk pengusaha dan ada yg belum.

Coach baru dengan background professional, memang terbukti dari hasil kerja professionalnya, tetapi belum tentu terbukti sebagai seorang coach. Biarpun sering sekali, peran coach dalam memimpim tim kerja, sangat diperlukan, tetapi dalam meng-coaching client, banyak aspek yang berbeda dengan coaching tim kerja di perusahaan. Maka yg utama adalah tetap di jam terbang sebagai coach dan hasil nyata dari programnya.

Contoh kasus ke 2 adalah yang memiliki background pengusaha. Kadang 1 bisnis, kadang 2 atau bahkan 3 bisnis. Lalu mereka juga jadi coach. Artinya sambil menjalankan bisnis mereka juga jadi coach. Background seperti inilah yang membuat orang berpikir,

“wah inilah yang saya cari, yang saya inginkan. Karena mereka sudah berhasil di bisnis, mereka pasti bisa coaching orang lain.”

Namun, sayangnya ini juga belum tentu berhasil.

Tidak jarang coach – coach di Indonesia maupun di luar negeri, yang sebelumnya punya background sebagai pengusaha, punya bisnis yang bagus, justru tidak berhasil meng-coaching klien. Hal itu membuat pengusaha yang di-coaching tidak mau lagi coaching dengan mereka dan memilih coaching dengan coach yang tidak memiliki bisnis.

Karena pelaku bisnis belum tentu bisa menjadi coach yang baik .

Contoh lainnya seperti ini. Dalam olahraga, pemain top sepak bola atau bola basket, seperti tiger wood atau micheal Jordan, Apakah mereka bisa menjadi pengajar yang baik ? Mungkin bisa, tapi apakah dia bisa jadi pengajar yang jauh lebih baik daripada coachnya? Jawabannya belum tentu.

Kalaupun Tiger Woods dan Michael Jordan bisa jadi coach yang baik. Tapi coach dibelakang merekalah yang justru akan mengcoaching pemain – pemain hebat lainnya. Sehingga bisa dibilang lagi - lagi coach-nya lah yang lebih hebat dalam aspek melatih.

Artinya coachnya bukan pemain terbaik di dunia, tapi bisa menghasilkan murid – murid yang terbaik dan menang. Di dunia bisnispun seperti itu. Pelaku bisnis belum tentu jadi coach yang baik pula. Maka, seperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa faktor background ini minor.

Balik lagi nomer satu, hasil nyata testimoni, jam terbang dan framework itu jauh lebih penting daripada background.

Next adalah sertifikat. Ada coach yang terlalu mengagung – agungkan bahwa mereka memiliki banyak sertifikat. Sertifikat memang penting karena sertifikat menunjukkan bahwa orang itu sudah tersertifikasi bisa melakukan suatu hal.

Di banyak bidang industry lain itu penting sekali. Hanya saja, jangan sampai harga seorang coach mahal yang dilihat hanya dari sertifikatnya, bukan dilihat dari faktor 1, 2, 3 tadi, yaitu hasil nyata, jam terbang dan framework. Kecuali memang anda suka dan cocok dengan coach yang banyak sertifikat.

Tidak apa. Silahkan lakukan itu.

Akan tetapi banyaknya sertifikat tak menjamin keberhasilan dalam meng-coaching orang lain. Karena jika sertifikat dapat menjamin, maka bisa dikatakan, jika orang di dunia yang paling banyak sertifikat dialah yang paling sukses, paling kaya. Namun, kenyataannya apakah seperti itu? Tengoklah Bill Gates, Warren Buffet, pengusaha paling kaya, mereka tidak pakai sertifikat untuk jadi kaya.

Berapa banyak pengusaha yang sukses, hanya tamatan smp, sma, dan tidak pernah kuliah tapi karyawannya S1 dan S2 semua.

Kesimpulannya, background dan sertifikat itu penting, tetapi tidak menjamin.


g. Jumlah sesi atau waktu coach

Selanjutnya ada jumlah sesi dan waktu coach. Dan lagi - lagi ini adalah faktor minor dalam harga. Jadi, jika ada seorang coach menawarkan kepada anda,


“oh saya lebih mahal karena jumlah sesi saya lebih banyak.”


Ya, bisa jadi ada pengaruhnya. Karena dia habiskan waktu lebih banyak dengan anda. Tapi ada Namanya berlebihan. Tidak bisa sesuatu itu semakin banyak semakin bagus. Anda makan vitamin terlalu banyak juga belum tentu bagus. Harus ada keseimbangan. Disinilah titik keseimbangan itu diperlukan.

Dalam program private coaching bersama Coach Yusman, bagi orang – orang yang ketika bisnisnya masih kurang bagus, masih berkembang,dan masih membutuhkan sesi yang lebih intensif, Coach Yusman akan merekomendasi waktu pertemuan di setiap minggu.

Setelah anda sudah sangat berkembang, tim anda sangat terstruktur. Coaching sudah berjalan lebih dari beberapa tahun, frekuensi sesi coaching bisa berkurang dari setiap minggu menjadi 1 bulan 2 kali bahkan menjadi 1 bulan 1 kali.

Nah, dari pemaparan diatas, anda dapat memahami bahwa jumlah sesi dapat mempengaruhi harga. Tapi harus di lihat terlebih dulu, di fase mana anda berada. Jadi jangan mau dibohongi.

Jangan tergiur dengan sesi yang sangat banyak, padahal anda belum tentu butuh yang seperti itu juga. Karena jika anda habiskan banyak waktu untuk coach, kapan anda punya waktu untuk implementasi di lapangan?

Itulah 7 faktor yang mempengaruhi, yang membedakan antara coach yang murah dan yang mahal, serta perlu juga untuk mengetahui mana yang paling penting diantara semua faktor yang penting.


3. Faktor – Faktor Penjebak Yang Membuat Harga Mahal

Selain faktor yang sudah dijabarkan sebelumnya, tak jarang beberapa coach memberikan harga mahal karena faktor – faktor yang sebenarnya tidaklah relevan.

Ada 5 faktor irrelevant atau yang tidak berhubungan dalam penentuan harga yang sebenarnya bisa membuat anda mendapat harga lebih murah, namun jadi mahal.


a. Terkenal.


Orang yang terkenal seperti selebriti baik di Instagram, facebook atau pun platform media sosial lainnya, memiliki banyak followers dan pandai bicara, biasanya akan memasang harga yang tinggi.

Padahal, seharusnya itu tidak mempengaruhi harga. Karena popularitas tidak menjamin orang tersebut dapat menjadikan bisnis anda jauh lebih bagus dan menjadikan anda pengusaha yang jauh lebih baik.


Anda mau cari orang yang terkenal atau anda cari hasil?


Kecuali, jika niat anda coaching adalah memang ingin berteman dengan orang terkenal dan mau mau bayar mahal untuk itu, tidak apa – apa. Silahkan saja.

Tapi kalau anda ingin cari hasil untuk bisnis, maka seharusnya status selebriti atau terkenal ini tidak mempengaruhi harga. Kalaupun ada, sangat – sangat sedikit. Status selebriti ini harusnya tidak mempengaruhi, karena yang nomer 1 itu hasil.


b. Umur coach.


Banyak orang percaya, jika mereka yang lebih tua berarti lebih berpengalaman karena sudah banyak makan asam garam dibandingkan mereka yang masih muda. Jadi wajar jika harganya menjadi lebih mahal.


Namun, anda jangan terjebak. Tidak semua coach yang sudah tua berhasil mengcoaching kliennya, meskipun asam garamnya lebih banyak daripada yang muda. Kenapa? Karena bisa jadi asam garamnya bukan di dunia coaching, tetapi pengalamannya lebih banyak di bidang lain.

Keahliannya di bidang tersebut memang tidak perlu diragukan lagi. Tapi di bidang coaching, belum tentu ia juga ahli. Jadi, umur tidak selalu menentukan hasil coachingnya bagus – bagus dan berhasil. Kini sudah banyak pula yang berusia 30an berhasil meng-coaching orang lain karena kemampuannya, pengalamannya, juga jam terbangnya yang sudah bagus-bagus. Belum tentu yang tua juga lebih bagus.

Tetapi memang jelas, orang yg lebih berumur cenderung lebih banyak pengalaman. Tetapi pengalaman apa? Bukan hanya sekedar pengalaman. Contoh ekstrimnya, duduk diam, melewati hidup, tanpa bekerja, tanpa berkarya, otomatis akan nambah umur dan bisa terlihat berpengalaman, tetapi pengalaman apa?


Jadi umur ini hanya preferensi. Ada yg senang dengan yg lebih berumur, ada juga yg lebih senang dengan yg lebih mudah. Pilih yg menurut kita sesuai.


c. Sertifikat.


Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sertifikat harusnya menjadi faktor minor atau bahkan tidak relevan sama sekali dalam menentukan mahal/murahnya harga coaching. Seseorang yang punya banyak gelar seperti M.P.A, M.M.A, M.Sc, atau Gelar S3 sekalipun seperti Phd, Professor, Doctor, Mereka tentu orang pintar bisa sekolah hingga mendapatkan gelar tersebut. Tapi kembali lagi, anda ingin di coaching karena sertifikatnya atau karena hasil coaching yang sudah terbukti? Jadi lagi - lagi testimoni adalah bukti berhasil atau tidaknya seorang coach dalam mengcoaching kliennya.


d. Gender.


Ada yang mengatakan wanita lebih pintar coaching, pria lebih pintar coaching. Wanita lebih empati, pria lebih empati. Namun, lagi - lagi ini hanya soal preferensi. Anda lebih senang wanita, silahkan cari coach wanita yang cocok dan punya factor yang telah sebutkan sebelumnya. Anda senang pria, carilah coach yang pria. Ini Cuma preferensi. Tidak ada yang mengatakan satu gender lebih kuat daripada yang lainnya.


e. Intensitas pertemuan


Ada coach yang mengatakan,


“harga saya lebih mahal karena sering ketemu. Coach lain hanya virtual, jarang ketemu, jadi harganya harusnya lebih murah. Itu terlalu mahal.”


15 tahun Coach Yusman coaching klien, 8 tahun ia selalu tatap muka secara langsung, tapi ketika 7 tahun terakhir, ia justru banyak sekali melakukan virtual coaching dengan para klien karena banyaknya client yang ada di luar kota Jakarta, terlebih selama masa corona. Semuanya dilakukan secara virtual. Namun hasilnya tidak kalah. malah terkadang lebih bagus.

Selain itu, ada 2 kasus terpisah , dimana Coach Yusman juga memiliki klien yang selama 2 tahun coaching, Cooach Yusman tidak pernah datang ke kantornya ataupun ke gudangnya. Tapi dalam 2 tahun tersebut, kedua pengusaha tersebut, di kota yg berbeda, bisnis yang berbeda, bisnis mereka meningkat hingga lebih dari 3 lipat, tim kerja, manajemen berubahan menjadi baik sekali dan waktu kerja owner pun jauh berkurang dan lebih santai serta bisa focus pada ekspansi bisnis.

Jadi tidak ada masalah bertemu secara langsung ataupun secara virtual. Walaupun beberapa orang beranggapan, bertemu langsung biasanya lebih disukai, tapi bukan berarti hasilnya akan lebih bagus, bila diperhatikan.

Sementara pertemuan virtual juga bukan berarti kalah hasil, Tidak! Hasilnya bisa sama, bahkan terkadang bisa lebih bagus. Bila seorang coach terbukti bisa meng-coaching banyak klien secara virtual dan hasilnya bagus, coach itu membuktikan bahwasanya seorang coach tidak perlu datang ke pabrik, kantornya atau gudangnya, untuk bisa coaching hingga perusahaan itu bisa autopilot menjadi lebih bagus dan bisnisnya bisa tetap terkontrol.

Hal itu pun menjadi inspirasi bagi para pengusaha lain yang memiliki keinginan agar bisnisnya bisa autopilot. Itu membuktikan kepada mereka bahwa pertemuan virtual juga bisa berhasil bisa autopilot. dimana operational rutinnya dijalankan oleh orang lain, sementara owner mengurus bagian strategi – strategi untuk membangun perusahaan.

Jadi Kembali lagi bahwa ini hanyalah referensi dan harusnya tidak mempengaruhi harga. karena yang anda lihat adalah hasilnya. Bukan ketemu atau tidak ketemu. ketemu lebih enak, tapi mari bandingkan.

Ada 2 coach, A dan B. coach A sebagian besar virtual. Bukan tidak datang, tapi hanya kadang – kadang datang. Bila ada kasus – kasus tertentu, dia datang, zoom conference, dan hasilnya bagus – bagus. Pengusaha seneng banget. Bisnisnya jalan. Sementara Coach B selalu datang bertemu langsung, tidak bisa virtual. Tapi testimoni hampir tidak ada. Hanya ada 1 sampai 2 testimoni klien. Nah, anda pilih mana?

So, hati – hati dalam memilih ini. Jangan sampai faktor-faktor ini mengelabui anda. kelihatannya mahal karena faktor- faktor ini sepertinya masuk akal, padahal tidak.

Jadi, itulah pentingnya teredukasi.


Selanjutnya adalah pertanyaan berikut ini,


4. kenapa harga coaching dengan coach yusman lebih tinggi dibandingkan lainnya?

Ada dua faktor besar yang sangat penting dan perlu kita tahu. Karena harga mahal bukan sembarang pasang harga. Tapi berujung pada hasilnya apa?


Maka faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut.

1) Testimoni dan hasil nyata.

Coach Yusman memiliki testimoni paling banyak se Indonesia dibandingkan semua bisnis coach. Dan ini sudah terbukti. Dari berbagai jenis industri yang sangat berbeda. Mulai dari bisnis keluarga, bisnis suami & istri sampai bisnis pribadi.

Para klien yang memberikan testimoni dalam bentuk video, foto, tulisan – tulisan pun semua bisa dihubungi, sehingga bisa dicek kebenaran testimoninya. Anda bahkan dipersilahkan untuk menghubungi orang-orang tersebut jika ingin memeriksa sendiri perihal testimoni tersebut. Kami sangat mengerti tentunya anda tidak ingin salah dalam berinvestasi pada coach yang salah.


2) Jam terbang.

Coach Yusman sudah 15 tahun lebih berkecimpung di dunia coaching. Ia fulltime sebagai coach sejak tahun 2007 tidak punya bisnis lain. Focus coaching dan setiap tahun mengcoaching 15-18 perusahaan. full time, bukan part time. Jam terbang itu tentu sangat berbeda dengan coach yang berjalan full time juga tapi kliennya hanya sekitar 5- 6 orang. Itu pasti beda sekali.

Ada juga coach yang hanya part time. Karena mereka sambil kerja diperusahaan sebagai professional atau sambil mengurus bisnis pribadinya. Klien 5-6 orang dan sudah jalan 5 tahun. Jam terbang coach semacam itu pastinya berbeda. Karena jam terbang coach yang sudah full time dan mencoaching 18-20 klien/ tahun itu memiliki jam terbang yang jauh lebih tinggi dibandingkan yang jalannya setengah - setengah atau yang hanya dijadikan part time.


Dan itu mempengaruhi harga.


Pengalaman Business Coaching dari tahun 1990-an?

Coach Yusman adalah salah satu coach yang memiliki jam terbang paling tinggi di Indonesia. Jika ada coach yang mengatakan jam terbangnya sudah dari tahun 1990-an. Maka anda patut ragu, karena business coaching di Indonesia baru ada di tahun 2002. Sementara full time coach baru mulai ada di tahun 2004-an.

Pertama kali hadir di Indonesia orang belum mengenal apa itu coaching karena orang mengenalnya sebagai konsultan. Tapi sekarang, justru konsultan yang banyak melabeli diri sebagai coach.


Jadi perlu hati – hati di jam terbang ini karena banyak yang mengaku – ngaku bahwa mereka sudah mengcoaching selama 10 ribu jam. Padahal itu belum tentu benar.


3) Framework

Penting untuk kita tau, apa yang mereka pakai dalam meng-coaching pengusaha. Coach Yusman sendiri memakai framework actioncoach dari brad sugars yang sudah datang bukan dari akademisi tapi dari pengusaha real yang sudah sukses dan berhasil dalam mendirikan ratusan bisnis, tapi dia juga sukses mendirikan action coach selama 28 tahun di seluruh dunia.

Framework ini sudah dites di Indonesia, vietnam, jepang, china, amerika serikat, mexico, brazil, inggris, perancis, australia – new zeland sejak dulu dan framework ini sudah terbukti berhasil bukan hanya di Indonesia tapi di banyak Negara, termasuk Malaysia, Singapura.

Bahkan, banyak coach di luar sana yang merupakan mantan action coach, merubah – rubah nama framework dari action coach ini menjadi nama yang dibuatnya sendiri.


4) Fokus pada program private coaching

Coach Yusman hanya fokus pada program private coaching. Bukan grup coaching. Karena harga grup coaching dengan private coaching itu berbeda. Grup coaching bisa biasanya lebih murah dari harga private coaching.


5) Tipe coaching

Coach Yusman adalah business coaching. Bukan life coaching, bukan leadership coaching ataupun yang lain- lain.


6) Sertifikat


Meski tidak mengutamakan sertifikat dalam menentukan harga coaching, namun sebagai business coach, Coach Yusman juga aktif untuk terus belajar dan meningkatkan wawasan serta ilmu yang dimilikinya. Ia terus belajar dari guru – guru terbaik, sehingga bisa membagikan informasi terupdate pada klien – kliennya. Secara sertifikat, Coach Yusman memiliki beberapa sertifikasi

  • Certified Busines Coach dari ActionCOACH USA (sejak 2007 sd hari ini)Certified Executive Coach dari ActionCOACH USA(2 kali, pertama di tahun 2009 dan kedua di tahun 2021)

  • Certified DISC Practitioner (PeopleSmart USA)

  • Certified Financial Planner (CFP registration number 1600-0352), AEPP, dan QWP

7) Background.

Jika anda ingin mencari coach yang memiliki background atau latar belakang sebagai eksekutif atau pengusaha, Mungkin Coach Yusman tidak termasuk dalam kriteria anda. Tapi bukan berarti ia tidak memiliki background sama sekali. Ia pernah menjadi eksekutif selama 2 tahun hingga akhinrya masuk ke Actioncoach.


8) Jumlah sesi.

Menurut Coach Yusman, jumlah sesi yang cukup ideal untuk pengusaha yang baru mulai ikut program coaching dalam membetulkan bisnis mereka, seharusnya adalah 1x setiap minggu.

Bukan sebulan sekali. Tapi 1x untuk hampir setiap minggu. Dan ini sudah di uji coba selama 7 tahun lebih dan berhasil.


9) Detail.

Coach Yusman dikenal sangat detail oleh klien. Detail yang positif bukan negative. kebanyakan coach tidak cukup detail. Mereka Hanya sekilas. Ketika dalam sebuah sesi coaching sedang membahas masalah dengan klien. Muncul solusi, muncul strategi, muncul ide bisnis, Itu semua akan dibahas sampai klien bisa mengimplementasikannya di lapangan.


Jadi bukan sekedar bicara. Anda akan dituntun, sampe bisa mengimplementaskannya dari minggu ke minggu.

Contohnya adalah KPI (key performance indicator) sebuah alat ukur untuk mengukur kinerja semua karyawan di perusahaan. Kinerja secara objektif. Bukan by feeling. Tapi by data. Bukan hanya dibagian sales. Tapi juga dibagian keuangan, orang gudang, orang purchasing, orang R&D, orang pabrik, marketing, internal audit, bagaimana mengukur kinerja mereka. Sehingga anda bisa tahu, Ini penting, apalagi jika karyawan sudah diatas 50 orang. Sementara jika karyawan hanya 10 sd 20 orang, maka KPI bukan prioritas pertama dalam pengembangan perusahaan.


Di titik itu Coach Yusman bukan hanya mengatakan bahwa bapak/ibu perlu KPI. Tapi ia akan memberikan anda contoh, template apa yang perlu diukur, apa yang penting. Bahkan jika anda tidak dapat membuatnya sama sekali, anda akan dibantu sampai mengerti.


10) Follow up

Selain detail, Coach Yusman juga dikenal kuat follow up. Follow up apa? Ketika KPI sudah dibahas dan dibuat, selanjutnya adalah implementasi jalan secara konsisten setiap bulannya. Itu yang paling penting. Ia selalu memastikan semua solusi bisnis yang dibahas didalam sesi coaching, benar – benar berjalan. Itulah kenapa hasil Coach Yusman selalu berbeda dari yang lainnya.


Jika ditengah jalan ada masalah, jangan ragu untuk didiskusikan bersama untuk dapat segera diselesaikan. Karena ketika kita implementasi, KPI atau komponen SOP lainnya atau rekrut sales itu berbeda. Eksekutif berpengalaman di perusahaan sudah tahu, follow up itu penting sekali dan tidak bisa dilepas.

Beberapa klien mengaku, kebanyakan coach tidak kuat dari sisi follow up. Mereka hanya memberikan ide, strategi, mengobrol, setelah itu apakah jalan atau tidak, dia serahkan kepada owner.

Coach tersebut tidak pernah follow up hingga sejauh itu dan klien tersebut pun akhirnya menyadari bahwa ternyata banyak hal bisa dilakukan lebih jauh bersama Coach Yusman. Walaupun pasti ada yang juga melakukan follow up, tapi rata-rata tidak melakukannya sehingga membiarkan ide dan strategi itu berlalu begitu saja.


11) Expert

Coach Yusman adalah expert atau ahli di banyak bagian bisnis. bukan seorang coach yang hanya mengerti garis besar. Tapi juga ahli dalam detail-detail setiap bagian dari perusahaan. Ini karena ia telah 15 tahun sebagai business coaching. Keahlian ini pun tidak didapatnya secara instant. Selama itu pula, ia terus belajar hingga kini ia pun menguasai 6 bidang tertentu. Yaitu,

a. Keuangan

Coach Yusman ahli dalam bidang keuangan. Ia mampu membahas seluruh detail di keuangan. Debet Credit, Chart of Account (COA) -nya seperti apa, struktur keuangan, laporan keuangan, salah benar, metode costingnya salah atau benar, modal bisnis yang berbeda pake model yang mana. Ia mampu membahas every single detail dan mengetahui mana yang salah dan benar.

Tujuannya adalah supaya ia bisa membantu klien secara detail. Memberi tahu, apa poin – poin penting sehingga mereka mengerti mana laporan keuangan yang salah, mana yang benar.

Sering sekali coach yang hanya mengerti sekilas tentang keuangan. Hanya tau, indicator.


‘Oh, harus dibaca, omset, profit, gross - margin.’

‘Oh Taunya debt equity ratio.’


Tapi tidak tahu secara detail, ini salah atau benar. Coach Yusman bisa tahu detailnya sampai struktur keuangannya dengan benar. Bagaimana proses keuangan agar tidak fraud. tidak ditipu, digelapkan. Ia mengerti rekrut orang seperti apa, supervisor seperti apa, manajer seperti apa dilevel bisnis yang kecil, menengah dan besar. Ia mengerti semua hal tersebut.

Jadi ini adalah keahlian yang nantinya bisa membantu owner-owner yang bahkan belum memiliki laporan keuangan atau sudah punya manajer tapi tidak pernah beres. Ragu laporan keuangannya. Disanalah ia dapat memberitahukan apa yang penting untuk dilakukan oleh owner. Menunjukkan salahnya. Jadi ia dapat menunjukkan dimana yang salah, dimana yang benar dan bagaimana membentuk tim yang benar.

Coach lain sering sekali bertanya pada manajer tentang salah atau benar perihal laporan keuangan dan meminta manajer mengerjakan hal yang penting. tidak bisa! Karena rata- rata manajer 10-20 jutaan belum memiliki kemampuan untuk itu. Mereka bisa memberikan pandangan, tapi berbeda dengan yang dilihat sama manajer keuangan.


b. Sistem

Ada 11 komponen di system. Dan disetiap komponen itu Coach Yusman juga sangat detail. Ia juga mengerti implementasinya bagaimana. Kita tahu sistem di dunia bisnis adalah ISO 9001. Itu adalah quality manajemen, berhubungan dengan manajemen bagaimana di sistemkan.

Kebanyakan konsultan ISO hanya focus pada bagaimana cara mendapatkan sertifikasi ISO. Apakah ISO-nya jalan atau tidak. itu menjadi urusan owner dan itu masalahnya. Banyak klien yang ber-ISO datang ke Coach Yusman ternyata tidak jalan. Disitulah fokusnya, Mereka hanya ingin ‘yang penting ada.’

Fenomena ISO ini bukan salah di konsultan ataupun auditornya, tetapi sering sekali manajemen perusahaan yang masih memiliki pemikiran, ISO untuk marketing dan persyaratan untuk mendapatkan project pekerjaan, dan bukan berpikir dari sisi, ISO untuk perusahaan pakai dan menjadi rapi manajemennya. Kembali sertifikasi ISO yang benar dan dijalankan adalah hal yang sangat bagus sekali, cuman hanya segelintir perusahaan di Indonesia yang benar-benar implementasi ISO 9001 dalam kesehariaan operasionalnya.

Sementara itu, Coach Yusman tidak hanya fokus membuat, tapi juga focus bagaimana sistemnya cukup mudah dimengerti dan bisa dijalankan sehari - hari. Dijalankan konsisten oleh timnya dan timnya mengerti. Sehingga bukan hanya secara teori, tapi ia juga akan membuat system yang benar-benar bisa dijalankan dan dibuat detail.


c. Rekrutmen

Keahlian Coach Yusman selanjutnya adalah ia paham mengenai metode-metode rekrutmen. Apa saja indicator yang dipakai hingga bisa menjadi sebuah system yang dapat digunakan diperusahaan mereka


d. Sales

Di sisi lain, Coach Yusman juga sangat ahli dibidang sales. Bukan hanya strategi penjualan, Tapi ia juga expert dalam hal membentuk struktur dan timnya, system monitoringnya, mulai darimana, komisinya seperti apa, cara monitoringnya bagaimana, formulanya apa, cara kontrolnya bagaimana, system bonusnya seperti apa. Rekrutnya mulai darimana, harus ada berapa orang? Bagaimana pembagian area diseluruh bisnisnya.

Ia mengerti dan sudah mengalami banyak klien dari berbagai bidang, jadi ia dapat memberikan saran yang anda butuhkan tentang system struktur sales yang bagus. Ia pernah meng-coaching klien dari nol, tidak mengerti dan tidak pengalaman membentuk tim sales, menjadi pengusaha yang memiliki 40 sales dalam waktu 9 bulan dan semua lengkap komplit terkontrol dengan baik sampai hari ini, 3 tahun masih berjalan bagus dan lancar.


e. Marketing

Tidak hanya itu, Coach Yusman juga expert dibidang marketing. Ia banyak ambil waktu belajar offline dan online. Belajar di amerika tentang google, facebook, Instagram, mengerti single detailnya, kapan harus memakai apa. Tujuannya bukan membuat anda jadi ahli digital marketing, tapi anda sebagai owner perlu mengerti, apa yang bagus, apa yang benar, kapan harus pakai strategi A, kapan pakai strategi B.

Bila anda tidak tahu sama sekali tentang online marketing dengan strategi besarnya, garis besarnya apa, mana yang mungkin bisa dilakukan, mana yang tidak, bagaimana anda tahu karyawan anda benar? bagaimana anda tahu digital outsorcing anda benar? Maka disinilah keuntungannya mengerti seluruh detail. Agar mereka bisa ngontrol timnya lebih bagus lagi.

Anda mungkin bisa mencari marketing manajer online dengan gaji 50 juta untuk membantu anda menjalankan tuguas tersebut. Tapi jika ternyata anda ditipu, anda tidak akan mengetahuinya, karena anda tidak mengerti. Jadi, itulah pentingnya memahami digital marketing.


f. Big picture

Selain ke lima keahlian diatas, Coach Yusman juga punya Big Picture. Supaya klien sebagai owner tidak kehilangan garis besar. Garis besar mereka jalani bisnis ini. Supaya mereka bisa fokus pada strategi bisnisnya, expansi bisnisnya, buka cabangnya sampe ekspor ke negara - negara lain.

Jadi, itulah faktor – faktor yang membedakan Coach Yusman dengan coach – coach lain yang membuat harganya lebih mahal karena ia memiliki faktor plus yang membuat dirinya berbeda dibandingkan rata – rata coach-coach lainnya.


Harga coach Yusman diangka tersebut semahal itu, apakah memang ada yg menggunakan jasanya?

Yes! ada. Setiap tahun Coach Yusman ada 15 sampai 18 klien yang private coaching dengannya. Kenapa mereka mau membayar dengan harga yang terbilang cukup mahal? Karena simple, coaching itu jadi gratis! Rata – rata klien Coach Yusman bukan coaching hanya setahun, mereka bisa coaching selama 2 tahun, 3 tahun, ada yang 4 tahun, 5tahun, bahkan sampai 10 tahun lebih.

Bila ditotal, biaya coaching mereka selama bertahun - tahun itu bisa mencapai satu milyar lebih bahkan 4 milyar. Bisa seharga satu rumah! tapi yang paling penting kenapa mereka mau invest sebanyak itu? Karena coaching itu menjadi gratis.


Apa maksudnya jadi gratis?


Karena setelah mereka coaching, profit mereka, omset mereka tuh naik berkali lipat. Kenaikan profit mereka bisa menutupi biaya coaching yang berkali – kali lipat. ambil contoh yang paling simple.

Bila dalam dua tahun, bisnis anda memiliki keuntungan bersih 3 milyar, setelah mengikuti private coaching naik 3x lipat menjadi 9 milyar. Sedangkan 2 tahun coaching, paling hanya habis 600-700 juta. Dari 3 milyar dapat ekstra 6 milyar. Dengan begitu tentu anda bisa menutup biaya coaching. Bahkan bisa dibilang gratis! Karena dengan coaching, keuntungan anda jadi naik berkali – kali lipat. Betul?

Masih merasa kurang realistis?

Baik, kami paparkan contoh lainnya. Setelah mengikuti coaching dalam satu tahun, bisnis anda naik dari 3 milyar menjadi 5 milyar. Kenaikannya sebesar 60%, berarti, ada ekstra 2 milyar di tahun itu. Sementara biaya coaching anggap saja paling hanya 300-400 juta. Anda dapat 2 milyar dan hanya membayar 400 juta dari 2 milyar tersebut. Anda masih punya extra 1,6Miliar di saku anda. Sehingga harga coaching bisa dibilang gratis! karena anda mendapat penghasilan berlebih dari hasil private coaching.

Itulah kenapa, para klien yang coaching dengan Coach Yusman bisa bertahan sampai bertahun – tahun. Tidak heran, karena makin besar perusahaannya, makin memerlukan bantuan.


Nah, sekarang anda sudah tau harga private coaching dengan Coach Yusman, anda juga tahu kisaran harga coach – coach lainnya. Yakni berkisar dari 3 juta satu sesi. Namun kembali lagi, jika hanya dilakukan hanya satu sesi atau satu kali, itu bukan coaching, tapi diskusi bisnis. Karena coaching memiliki minimum waktu setidaknya satu tahun.

Sekarang anda sudah tau semua harga coaching, anda sudah tau faktor- faktor yang paling penting supaya anda tidak salah dalam memilih coach. Maka mulai saat ini carilah yang sesuai budget dan kebutuhan anda. Dan yang paling penting adalah apa yang anda cari dalam coaching?

Dari semua komponen sudah dibahas sebelumnya, anda sudah dapat melihat apa yang anda cari. Sertifikatkah? hasil coachingkah? jam terbangkah?, backgroundkah? Umurkah? Genderkah? Tapi ingat, jangan salah pilih!



Salam Sukses!

108 views0 comments

Commentaires


bottom of page